Makaapakah mereka tidak mengadakan perjalanan di muka bumi, sehingga mereka dapat memperhatikan bagaimana kesudahan orang-orang yang sebelum mereka. Allah telah menimpakan kebinasaan atas mereka dan orang-orang kafir akan menerima (akibat-akibat) seperti itu. (QS. Muhammad,47: 10).
Saatpertemuan itu, ia mengungkapkan kisahnya yang sebenarnya, mulai dari perceraian kedua orang tuanya, peluang pekerjaan yang gagal diraihnya, dan tunangan Richard meninggalkannya. Richard merasa dikhianati oleh Allah dan muncul perasaan kecewa. Setelah pertemuan itu, Alkitab dan potongan-potongan teologi meliuk-liuk, menghitam lalu hancur
PENDAHULUAN Siapa pun pasti mengenal sosok bhikshu yang dikenal sebagai Tang San Zang (hakka.Tong Sam Cong). Bhikshu dengan nama asli Xuan Zang (Hsuan Tsang) ini terkenal sebagai guru dari siluman kera batu Sun Wu Kong (Sun Go Kong) dalam kisah Perjalanan ke Barat karya Wu Cheng En (di Indonesia telah ditayangkan filmnya dengan judul Kera Sakti).
Makamereka tidak mampu bangun dan juga tidak mendapat pertolongan, dan sebelum itu (telah Kami binasakan) kaum Nuh. Sungguh, mereka adalah kaum yang fasik. Dan langit Kami bangun dengan kekuasaan (Kami), dan Kami benar-benar meluaskannya. Dan bumi Kami hamparkan; maka (Kami) sebaik-baik yang telah menghamparkan.
JAKARTA— Belum juga usai kabar soal rendang babi yang timbulkan pro kontra, kini nasi uduk babi di Aceh mendadak jadi perbincangan hangat di media sosial. Menanggapi hal itu Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas ikut bereaksi melihat fenomena ini. Menurut Anwar Abbas, penjualan nasi uduk daging babi ini justru merusak
Diaberkata, 'Sungguh Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.' "- [Surah Al Baqarah, 2: 30] Manusia itu seharusnya sadar, bahwa tujuan dia tercipta di muka bumi ini adalah untuk menghambakan diri kepada Allah, dengan melaksanakan tanggung jawab dan perintah, serta meninggalkan laranganNya.
Danbila dikatakan kepada mereka:"Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi". Mereka menjawab: "Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan." (QS 2:11). Pilihan kembali kepada manusia, mau bertauhid dalam berkeilmuan, atau
kilasbalik dengan histori umat islam, 200 tahun setelah Nabi Muhammad SAW wafat, penyebaran Islam sampai meluas ke adalah sebuah kota yang tak pernah pudar dari ambisiku untuk menginjakkan kaki di sana "Cordoba" ia adalah sebuah kota simbol peradaban Islam di Eropa..di mana pada saat itu dakwah bisa bersatu dengan
Seiringdengan waktu, mental penjahat ini memanfaatkan koneksi orang VEDC Malang dengan Depdiknas Provinsi dan Pusat. Dengan mengimpor pola pembelajaran di beberapa negara maju, akhirnya Kepala Sekolah Al Yaklu International Outlook berhasil menyabet Teladan Nasional. Sungguh sebuah PRESTASI KEDUA yang membanggakan.
81 Telah Terjadi Kerusakan di Darat dan di Laut Karena Ulah Manusia Allah telah mengungkap masalah hasil perilaku manusia yang membawa dampak baik maupun buruk di muka bumi. Begitu banyak tanda keberhasilan manusia masa lalu y ang telah dipajang dalan etalase Dunia yang memungkinkan menjadi bahan pembelajaran bagi manusia-manusia
Dalamkonteks memilih pemimpin Islam memberika syarat-syarat seseorang layak dijadikan pemimpin antara lain: 1. Beragama Islam, beriman, dan bertaqwa. Karena setiap kepemimpinan itu terkait dengan pencapaian suatu cita-cita, maka kepemimpinan itu harus berada di dalam genggaman tangan seorang pemimpin yang beriman kepada Allah.
Kemudiandi depan gerbang istana mereka beristirahat sejenak sambil mengatur nafas. Tiba-tiba datang penjaga istana menghampiri mereka, “Apa tujuan kalian susah payah datang ke istana Simurgh?” kata penjaga istana. Serentak mereka menjawab, “Saya datang untuk menghadap Maharaja Simurg, berilah kami kesempatan untuk bertemu dengannya.”
2 Sunnatullāh di dalam al-Qur’ān yang difahami oleh para mufassir dan cendikiawan sebagai hukum sejarah (historical law), berdasarkan kajian tematik ayat-ayat al-Qur’ān yang di dalamnya terdapat term Sunnatullāhnya, terdapat perbedaan dari beberapa aspek. Pertama, dari aspek gaya bahasanya (uslūb).
danmembuat kerusakan di muka bumi. Yaitu pikiran sehat dengan natijah (konklusi) dari pikiran itu. istana dan istri, namun di balik itu banyak ayat lain juga mengisaratkan tentang nikmat-nikmat surga dalam bentuk maknawi. Seperti dalam surah at-Taubah ayat 72, setelah menyebutkan nikmat-nikmat surga secara materi, Allah juga
dengantujuan yang sama, akan tetapi, ketika manusia melihat lebih dalam sembari memperhatikan apa yang ada di bawah lapisan gunung dan yang membentuk bumi, maka ia akan menemukan dan mengetahui bahwa gunung teryata menembus lapisan pertama bumi yang ketebalanya mencapai 50 km dan semuanya terdiri dari batu yang di sebut lithosfer (kulit bumi).
vS8Mtqx. Perintah untuk bersafari atau mengadakan perjalanan adalah sebuah perintah dari Allah dengan memiliki tujuan tertentu. Maka dari itu dengan tadabur ayat ini, banyak ilmuwan Islam di jaman abad pertengahan muncul dan menghasilkan karya-karya luar biasa. Sebut saja Ibnu Batutah, Al Khindi, Ibnu Khaldun, Ibnu Majid, Ibnu Khuradadhbih, Al Mas’udi, Yaqut Hawami, mereka semua yang membuka jendela dunia ketika Barat belum menemukan masa pencerahan renaissance melalui perintah bersafari atau berwisata.
Apa Tujuan Di Balik Perintah Mengadakan Perjalanan Di Muka Bumi Koleksi admin mengenai Apa Tujuan Di Balik Perintah Mengadakan Perjalanan Di Muka Bumi. Maka apakah mereka tiada mengadakan perjalanan di muka bumi lalu memperhatikan betapa kesudahan orang orang yang sebelum mereka. Dan apakah mereka tidak mengadakan perjalanan di muka bumi lalu memperhatikan betapa kesudahan orang orang yang sebelum mereka. Surah Ar Rum Wikipedia Bahasa Indonesia Ensiklopedia Bebas Gambar Dari Haji Wikipedia Bahasa Indonesia Ensiklopedia Bebas Gambar Dari Go2dqu9qtih5bm Gambar Dari Santhy Agatha Sleep With The Devil Vlr0rv1y6plz Gambar Dari Pdf Pcm 07 2010 Pdf Qn8rkmy2kkl1 Gambar Dari Modul 8 Kb 4 Gambar Dari Kita harus mengerti agar perjalanan hidup ini terarah dan kita akan lebih siap dalam menghadapi rintangan rintangan yang mungkin terjadi selama menempuh perjalanan ini. Apa tujuan di balik perintah mengadakan perjalanan di muka bumi. Iklan tanyakan detil pertanyaan. Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan oleh perbuatan tangan manusia supaya allah merasakan kepada mereka sebagian dari akibat perbuatan mereka agar mereka kembali ke jalan yang benar. 5 poin apa tujuan di balik perintah mengadakan perjalanan di muka bumi. Dan perumpamaan perumpamaan itu kami buat untuk manusia supaya mereka berfikir. Mereka itu adalah lebih hebat kekuatannya daripada mereka dan lebih banyak bekas bekas mereka di muka bumi maka allah mengazab mereka disebabkan dosa dosa mereka. Menembus atau melintasi langit dengan sulthon power kekuatan perjalanan manusia ke tempat lain di bumi ke planet lain ke galaksi lain. Dari evinursita 28012018 masuk untuk menambahkan komentar. Kalau sekiranya kami menurunkan al quran ini kepada sebuah gunung pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan takut kepada allah. Rupanya telah menjadi takdir bahwa manusialah yang bakal memegang tugas tertinggi dan termulia di muka bumi ini yaitu sebagai khalifah bumi. Maksud ayat di atas adalah bahwa para malaikat meminta diberitahukan hikmah di balik penciptaan mereka padahal makhluk tesebut menurut perkiraan mereka akan mengadakan kerusakan di muka bumi dan menumpahkan darah sedangkan mereka selalu taat kepada nya bertasbih dengan memuji nya dan mengagungkan nya dengan semua sifat sempurna dan sifat. Perintah untuk memperhatikan apa yang ada di langit dan di bumi tentu bukan berarti sebatas memperhatikan semata. Perintah ini juga mengandung makna mempelajari menggali potensi yang ada dan menggunakan ilmu pengetahuan yang diperoleh untuk kebaikan manusia dengan akal yang telah dikaruniakan allah swt. Baik bagi kita yang berada di indonesia maupun yang di balik bumi indonesia yaitu di amerika. Apa apa yang terjadi di bumi atau pada dirimu sendiri semuanya sudah tertulis dalam kitab. Masuk daftar sekolah menengah pertama. Adalah orang orang yang sebelum mereka itu lebih hebat kekuatannya dan lebih banyak bekas bekas mereka di muka bumi maka apa yang mereka usahakan itu tidak dapat menolong mereka. Demikian pula dengan perjalanan hidup manusia di dunia ini kemana tujuan hidup ini dan apa hakekat dari perjalanan hidup ini. Lakukanlah perjalanan di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang orang yang dulu. Maka apakah mereka tiada mengadakan perjalanan di muka bumi lalu memperhatikan betapa kesudahan orang orang yang sebelum mereka. Apa tujuan di balik perintah mengadakan perjalanan di muka bumi. Adalah orang orang yang sebelum mereka itu lebih hebat kekuatannya dan lebih banyak bekas bekas mereka di muka bumi seperti gedung gedung dan bangunan bangunan lainnya sebagai peninggalan mereka maka apa yang mereka usahakan itu tidak dapat menolong mereka. Itulah yang dapat kami bagikan terkait apa tujuan di balik perintah mengadakan perjalanan di muka bumi. Admin blog Daftar Tujuan 2019 juga mengumpulkan gambar-gambar lainnya terkait apa tujuan di balik perintah mengadakan perjalanan di muka bumi dibawah ini. Mutiara Hikmah Deparment Of Islamic Economics Gambar Dari S2xjyyjwlyl1m Gambar Dari Corona Virus Safety Kewaspadaan Dan Pencegahan Penyebaran Gambar Dari B9pafho3lsnkmm Gambar Dari Strategi Pemasaran Agen Travel Biro Perjalanan Gambar Dari School Of Management Usm Posts Facebook Gambar Dari 0 Buku Manajemen Mak 165 197 Pdf 4qz3ggn8nw0k Gambar Dari Sm Entertainment Wikipedia Bahasa Indonesia Ensiklopedia Bebas Gambar Dari Wijkenstelsel Passenstelsel Mula Stigma Eksklusif Orang Gambar Dari Gua Leang Di S Way Gambar Dari 0 Buku Manajemen Mak 165 197 Pdf 4qz3ggn8nw0k Gambar Dari Melawan Virus Corona Dengan Uzlah Gambar Dari Apa Tujuan Di Balik Perintah Mengadakan Perjalanan Di Muka Bumi Gambar Dari Sekian penjelasan yang bisa admin berikan mengenai apa tujuan di balik perintah mengadakan perjalanan di muka bumi. Terima kasih telah berkunjung ke blog Daftar Tujuan 2019. Postingan populer dari blog ini Nomor Yang Anda Tuju Sedang Memblokir Semua Panggilan Masuk Artinya Inilah yang anda cari tentang Nomor Yang Anda Tuju Sedang Memblokir Semua Panggilan Masuk Artinya. Arti dari panggilan anda sedang dialihkan mohon menunggu itu bisa diatur. Buka aplikasi telepon. Cara Blokir Telepon Sms Di Android Secara Otomatis Dan Manual Gambar Dari Pengalihan Panggilan Dan Berdering Bersamaan Ios Dukungan Office Gambar Dari Penyebab Telkomsel Nomor Yang Anda Tuju Sedang Tidak Dapat Gambar Dari Cara Mengetahui Apakah Nomor Anda Diblokir 10 Langkah Gambar Dari Malay Eljq88y09v41 Gambar Dari Cara Blokir Telepon Sms Di Android Secara Otomatis Dan Manual Gambar Dari Bila fitur ini aktif maka telpon sms mms ata Collect Sms Telkomsel Pesan Anda Tidak Diteruskan Ke Nomor Tujuan Berikut detail informasi tentang Collect Sms Telkomsel Pesan Anda Tidak Diteruskan Ke Nomor Tujuan. Jadi jangan disamakan nomor pusat layanan sms operator a dengan operator b pastinya kedua pusat operator berbeda. Nomor tidak bisa dihubungi. Cara Memblokir Panggilan Dan Sms Di Samsung Galaxy A30 Hybrid Gambar Dari Halo Limit Telkomsel Gambar Dari Mobile Banking Telkomsel Gambar Dari Cara Mudah Collect Call Dan Sms Telkomsel Gambar Dari Indonesian Idf 2nv8e8emjrlk Gambar Dari Tips Gratis Sms An Seumur Hidup Youtube Gambar Dari Asal pulsa bener bener habis maka nanti dipenerima pesan akan ada notifikasi membayar tagihan sms sobat Apa Itu Tujuan Sasaran Dan Target Dalam Proposal Inilah yang anda cari tentang Apa Itu Tujuan Sasaran Dan Target Dalam Proposal. Tujuan proposal proposal merupakan rencana dan gambaran dalam bentuk rancangan kerja yang disusun secara sistematis rinci dan mendetailtujuan dan fungsi proposal penting untuk memberi gambaran dan proyeksi sebuah kegiatan atau penelitian yang akan dilakukan serta untuk mendapatkan dukungan perizinan dana dan sponsor dari pihak pihak terkait. Uji target pasar anda. 10 Contoh Proposal Yang Baik Dan Benar Terbaru 2019 Gambar Dari Program Kerja Pengertian Tujuan Manfaat Jenis Tahapan Gambar Dari Http Www Utm My Ipasa Files 2017 02 Bahagian 2 Epigcbhcs Pdf Gambar Dari Pengertian Proposal Unsur Unsur Dan Tujuan Jagad Id Gambar Dari Pengertian Proposal Dan Unsur Unsurnya
“Mengapa mereka tidak berjalan di muka bumi, supaya memiliki hati yang dapat memahami, atau memiliki telinga yang bisa mendengar.” QS al Hajj 22 46. DEPOK Buku berjudul “Percikan Sains dalam Al Qur’an menggali Inspirasi Ilmiah” yang ditulis oleh Ir. H. Bambang Pranggono, MBA, IAI, menjelaskan, bahwa berpergian adalah sebagian dari iman. “Mengapa mereka tidak berjalan di muka bumi, supaya memiliki hati yang dapat memahami, atau memiliki telinga yang bisa mendengar.” QS al Hajj 22 46. Ayat lain menjelaskan “Sungguh, telah berlalu sebelum kamu, sunnah-sunnah Allah, karena itu berjalan kamu ke segenap penjuru bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang yang mendustakan rasul-rasul.” QS. Al-Imran 137. “Demikianlah Kami kisahkan kepadamu Muhammad sebagian kisah umat yang telah lalu, dan sungguh, telah Kami berikan kepadamu suatu peringatan Al Qur’an dari sisi Kami.” QS. Thaha 99 “Katakanlah Muhammad, “Berpergianlah di bumi lalu lihatlah bagaimana kesudahan orang-orang dahulu. Kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang mempersekutukan Allah.” QS. Ar-Rum 42 Dengan demikian, melakukan perjalanan adalah perintah Allah. Barangsiapa yang mematuhi perintah-Nya, tergolong orang yang beriman. Maka berpergian adalah sebagian dari iman, apa pun tujuan perjalanannya, selama bukan untuk maksiat. Dalam Al Quran, 27 kali Allah berfirman tentang perjalanan, misalnya dalam QS al Hajj 22 46 di atas, yaitu tujuan perjalanan adalah untuk membuka wawasan pemahaman dan mendengar lebih banyak, sehingga lebih bijaksana. Atau seperti dalam QS Ar-Rum 30 ayat 9, “Mengapa mereka tidak berjalan di muka bumi, supaya dia memperhatikan akibat orang-orang sebelum mereka?” “Makna tujuan perjalanan dalam ayat ini agar manusia bisa mengambil pelajaran dari kesalahan orang pada zaman Allah ini relevan sepanjang zaman. Setiap generasi harus berusaha mengunjungi, melihat bekas kesusksesan atau kehancuran akibat perilaku generasi terdahulu. Bekas-bekas peninggalan orang-orang terdahulu — kafir atau muslim — harus dipelihara, dilestarikan untuk bisa dikunjungi. Itu esensi dari perintah Al Qur’an,” tulis Bambang. Ilmu arkeologi dan konservasi menjadi vital dalam prosesi peningkatan keimanan. Pendekatan pelestarian akan selalu dibutuhkan terus menerus. Sebab, semua karya manusia yang sedang hidup saat ini kelak akan menjadi artefak, peninggalan sejarah bagi generasi mendatang. Praktik penghancuran gedung dan peninggalan kuno demi proyek pembangunan harus dicegah dan diarahkan pada konsep revitalisasi serta penggunaan baru new uses dari bangunan bersejarah. Bangsa yang survive dan unggul adalah bangsa yang dinamis, yang gemar mengembara, menjelajah, mengambil risiko, bertebaran di muka bumi. Sebaliknya, bangsa yang statis, jumud, lamban, enggan berhijrah, akan tersingkir dari percaturan dunia. Sejarah mencatat kesuksesan bangsa Arab, Cina, Mongol, Spanyol, yang dahulu dengan gagah berani menjelajah dunia. Dunia menyaksikan kedigdayaan Amerika Serikat sebagai negara superpower saat ini, yang notebene keturunan para pengembara, imigran dari Eropa dan budak Negro dari Afrika yang berani mengadu nasib di benua baru itu. Dunia juga akan menyaksikan keunggulan bangsa Palestina, bangsa Israel, bangsa Kurdi, yang selama ini pernah terusir mengungsi ke mana-mana. Umat Islam harus menjadi manusia ekstrovert, gemar menjelajah, berani membebaskan diri dari kungkungan kebekuan tradisi lokal, dari kejumudan. Makna Sejarah Secara terminologis, kata sejarah’ diambil dari bahasa Arab, syajaratun’ yang berarti pohon. Secara istilah, kata ini memberikan gambaran sebuah pertumbuhan peradaban manusia dengan perlambang pohon’. Yang tumbuh bermula dari biji yang kecil menjadi pohon yang lebat rindang dan berkesinambungan. Maka sesungguhnya, dari petunjuk Al Qur’an, pengertian “syajarah” berkaitan erat dengan “perubahan”. Perubahan yang bermakna “gerak” kehidupan manusia dalam menerima dan menjalankan fungsinya sebagai “khalifah” 2 30. Maka tugas hidup manusia dimuka bumi adalah ” menciptakanperubahan sejarah” khalifah. Untuk dapat menangkap pelajaran dari pesan-pesan sejarah di dalamnya, memerlukan kemampuan menangkap yang tersirat sebagai ibarat atau ibrah pelajaran di dalamnya. Seperti yang tersurat dalam 12 111, “laqad kana fi qashasihim ibratun li ulil albab”. Sesungguhnya dalam sejarah itu terdapat pesan-pesan sejarah yang penuh perlambang, bagi orang-orang yang memahaminya. Menurut Prof. Dr. H. Abd. Majid, Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia, tujuan mempelajari sejarah adalah untuk mendapatkan informasi dan pemahaman mengenai asal-usul khazanah budaya dan kekayaan di bidang lainnya yang pernah diraih oleh umat di masa lampau dan mengambil ibrah pelajaran dari kejadian tersebut. Belajar sejarah juga dapat membentuk watak dan kepribadian umat manusia. Sebab, dengan mempelajari Sejarah dan Kebudayaannya generasi muda akan mendapatkan pelajaran yang sangat berharga dari perjalanan suatu tokoh atau generasi terdahulu. Dari sejarah, generasi masa kini dapat mengambil pelajaran yang baik dari umat terdahulu dan meninggalkan hal-hal yang tidak baik. desas Fungsi Sejarah Menurut Al-Qur’an Al-Quran membahas mengenai pokok -pokok bahasan yaitu mengenai akhlak, aqidah, ibadah, sejarah dan kisah. Al-Quran menganjurkan untuk mempelajari dan memahami sejarah dan kisah pada zaman dahulu serta mampu memperoleh ilmu dan hikmahnya. Mengapa Allah memberikan rumusan, untuk memperoleh masa depan, harus menoleh kemasa lalu? Kisah masa lampau yang termaktub dalam Al-Quran digunakan sebagai pedoman untuk “Mengubah Sejarah” ditempat berbeda, dan waktu yang tidak sama. Sejarah memberikan Mau’idzah pelajaran bagi umat yang sadar dan mengalami perubahan. Menurut Al-Qur’an, ada empat fungsi sejarah yang terangkum dalam QS. 11/120 “Dan semua kisah rasul-rasul, kami ceritakan kepadamu Muhammad, agar dengan kisah itu Kami teguhkan hatimu; dan di dalamnya telah diberikan kepadamu segala kebenaran,nasihat pelajaran dan peringatan bagi orang yang beriman. QS Hûd 120 Ke-empat fungsi itu, yaitu 1 Sejarah berfungsi sebagai peneguh hati 2. Sejarah berfungsi sebagai pengajaran Sejarah merupakan pendidikan Ma’uidzah Allah terhadap kaum muslimin, sebagai peringatan dalam menjalani risalah Rasul. Dalam surat al-A’râf ayat 176, Allah swt berfirman yang artinya sebagai berikut ”…Maka Ceritakanlah kepada mereka kisah-kisah itu agar mereka berfikir.” Dengan sejarah umat Islam dituntut untuk berfikir QS al-A’râf 176 dalam arti menjadikan sejarah sebagai pelajaran dan peringatan untuk menentukan langkah berikutnya. 3. Sejarah berfungsi sebagai peringatan Selain menjelaskan fungsi sejarah, Al-Qur’an juga menegaskan tentang akhir dari perjalanan sejarah. Sejarah juga mempunyai fungsi sebagai peringatan terhadap generasi berikutnya melalui peristiwa yang yang menimpa generasi sebelumhya. Qs. 266 ; 4 84. Banyak ayat al-Qur’an yang memerintahkan untuk melakukan penelitian tandzirun terhadap peristiwa sejarah. Qs. 47 10 ; 12 109; 12 46. Melalui pengkajian sejarah maka tidak akan ada setiap peristiwa besar atau kecil menjadi sia-sia tanpa tujuan. Aktifitas tandzirun tidak akan melahirkan zikra peringatan, jika tidak dilandasi tadabbur membaca ayat Kalamiyah Al-Qur’an. 4. Sejarah sebagai sumber kebenaran Sejarah memberi petunjuk arah bagi manusia. Orang yang memahami sejarah akan mengerti bahwa kehidupan ini dimulai dari mana, bagaimana menjalani hidup yang sebenarnya dan akan kemana perjalanan hidup ini berakhir. Jadi sejarah akan menerangi setiap langkah yang telah, sedang dan akan dijalani Qs. 4 137-138 ; 12 111 5. Sejarah sebagai tashdiq membenarkan, meneguhkan. Maksudnya adalah sejarah menjadi legalitas landasan kebenaran. Landasan kebenaran sejarah hari ini diukur dari peristiwa sejarah masa lalu; apakah ada kesinambungan dan kesesuaian antara sejarah hari ini dengan sejarah ummat masa lalu. Betapa tidak, dengan memahami sejarah dengan baik dan benar, kaum Muslimin bisa bercermin untuk mengambil banyak pelajaran dan membenahi kekurangan atau kesalahan mereka guna meraih kejayaan dan kemuliaan dunia dan akhirat. “Orang yang berbahagia beruntung adalah orang yang mengambil nasehat pelajaran dari peristiwa yang dialami orang lain.” [Riwayat Muslim] Sangat disayangkan, sebagian orang memandang bahwa sejarah dan masa lalunya tidak penting. Ironisnya lagi, buku-buku sejarah mereka ternyata berada di pustaka atau museum negeri lain. Peninggalan sejarah dianggap tak lebih hanya sebagai bebatuan dan seonggoh kayu biasa. Bahkan ada juga sebagian bangsa yang tidak mengenal peradabannya sendiri. Bagi mereka tidak penting apapun yang akan terjadi menimpa pada peradabannya, padahal suatu bangsa tanpa peradaban, budaya dan sejarah adalah bangsa yang mati, karena sebagian banyak dari pemikiran dan idiologi masyarakat bergantung pada peradaban, budaya dan sejarahnya. Bangsa tanpa sejarah dan peradaban tak ubahnya seperti boneka mainan kecil yang mudah dimainkan oleh yang lain dan bebas diubah semaunya. Diolah oleh Desastian
Perintah Allah, Berjalanlah di Muka Bumi Terdengar gawaiku berbunyi membangunkan ku pukul dua dini hari, aku memang sengaja mengatur alarmnya agar tidak terlambat berangkat salat subuh di Masjidil Haram. Kami berencana setelah subuh akan lansung Tawaf Wada’. Maka segera aku bersiap-siap. Bersama suami pagi itu aku menembus dinginnya Kota Mekah menuju Masjidil Haram. Ini hari terakhir kami di sini setelah menyelesaikan ibadah umroh. Nanti siang kami akan terbang ke Kairo. Ketika sampai di gerbang Masjidil Haram suasana sudah ramai, pintu menuju lantai satu sudah di tutup. Terpaksa kami naik lift ke lantai dua. Alhamdulillah di sini masih ada tempat untuk salat. Aku berpisah dengan suami, karena dia akan salat di shaf depan sedangkan jemaah wanita salat di shaf belakang. Sebelumnya kami sudah berjanji setelah selesai salat subuh bertemu di dekat lift, untuk selanjutnya kami akan memulai tawaf wada’. Waktu subuh masih cukup lama, masih sempat untuk salat tahajud, maka aku segera mencari tempat untuk menggelar sajadah dan melaksanakan salat sunah Tahajud. Selesai tahajud ternyata masih belum terdengar azan subuh dikumandangkan, aku masih punya waktu untuk membaca Al Quran, aku bergerak ke rak Al Qur’an yang ada disamping shaf salat kami. Di sana memang tersedia banyak Al Qur’an dengan berbagai ukuran yang biasanya merupakan wakaf dari Jama’ah yang beribadah di masjid yang mulia ini. Akhirnya azan subuh berkumandang dengan indahnya. Aku segera menghentikan bacaanku dan menjawab setiap lafaz azan yang diserukan oleh muazin. Tak terasa air mata jatuh membasahi pipiku, kesedihan begitu mendalam yang menyusup kedalam kalbuku. Ini terakhir kali aku mendengar azan di Masjidil Haram dalam rangkaian umrohku kali ini, karena nanti aku akan melaksanakan tawaf perpisahan untuk pamit melanjutkan safari religiku ke Kairo. Selesai salat subuh dan berzikir, aku bergegas menuju lift. Benar saja suamiku telah menunggu di sana. Maka segera kami bergerak menuju tempat memulai tawaf di lantai dua yaitu di bagian yang ditandai dengan lampu hijau. Tempat ini sejajar dengan Rukun Hajar Aswad. Kami sengaja memulai dari lantai dua karena di lantai satu masih sangat ramai. Setelah melewati dua putaran, pada putaran ketiga kami turun ke lantai satu dan melanjutkan tawaf di pelataran Ka’bah sampai tujuh putaran. Alhamdulillah akhirnya kami sampai kembali di Rukun Hajar Aswad setelah tujuh putaran. Kami mengakhiri tawaf dan segera keluar dari lingkaran jemaah yang masih bertawaf. Kami menuju Multazam untuk melaksanakan salat dua rakaat dan berdoa. Di tempat yang mutajab ini yaitu diantara pintu ka’bah dengan maqam Ibrahim, banyak doa yang kami pinta. Kami meminta agar dapat kembali lagi ke sini bersama anak-anak, mohon segala kebaikan untuk keluarga dan minta hati kami selalu cinta kepadaNya, dijaga akidah dan selalu diberi taufik dan hidayahNya. Karena makin banyak orang juga masuk ke Multazam, kami segera berpindah untuk memberi tempat pada mereka. Kemudian kami mengambil air zam-zam yang telah disediakan di tong-tong air di belakang area Multazam. Setelah semua rangkai ibadah tawaf selesai kami segera kembali ke hotel untuk sarapan pagi dan bersiap-siap ke bandara. Selesai sarapan kami menunggu bis di lobi hotel. Ketika semua jamaah telah berkumpul kami segera berangkat. Saat bis mulai bergerak meninggalkan Kota Mekah hati kembali terasa sangat sedih apalagi setelah melewati tugu Al Qur’an raksasa yang menandakan kita telah keluar dari Tanah Haram, makin bertambah kesedihannya. “Kapan ya kita bisa ke sini lagi”, kami saling bertanya yang merupakan ungkapan kesedihan, takut kalau-kalau tidak bisa lagi memenuhi panggilan Allah untuk beribadah di Baitullah. Sebelum ke Bandara masih ada agenda dari paket tour kami yaitu singgah di pertokoan di Jedah untuk membeli oleh-oleh di Kawasan Balad dan Corniche. Kawasan ini dekat laut Merah. Beragam barang dijual di sini, seperti karpet, sajadah, perhiasan hingga barang-barang elektronik. Pelayannya fasih berbahasa Indonesia bahkan sebagian memang ada yang orang indonesia asli. Kami diberi waktu tidak lama di sini hanya 30 menit, setelah itu lansung beragkat menuju bandara King Abdul Aziz. Sebelum masuk bandara kami sholat dan makan siang dulu di Masjid Qisas. Nama masjid ini merujuk pada istilah hukuman dalam islam yaitu qisas yang berarti pembalasan. Di masjid inilah dilaksanakan hukuman bagi orang yang melakukan kesalahan. Pelaksanaannya setiap usai salat Jumat di depan umum. Selanjutnya kami bergerak menuju bandara. Setelah cek in dan pemeriksaan imigrasi kami segera menaiki pesawat yang membawa kami ke Kairo. Kami dapat tempat duduk dekat jendela, memang saat memesan tiket aku sudah memesan yang dapat melihat pemandangan keluar jendela. Penerbangan dari Jedah ke Kairo akan ditempuh selama 2 jam, 10 menit. Kursi penumpangnya cukup nyaman, terdapat perangkat AVOD yang tampilannya agak kuno, mungkin ini pesawat yang sudah agak lama. Menu film yang terdapat di dalamnya cukup banyak, tapi aku tidak begitu suka menonton film. Maka segera Aku pasang penutup mata yang terdapat di comfort kit yang sudah tersedia di kantong kursi. Selain penutup mata juga ada penutup telinga, headset, kaos kaki, sikat gigi dan odol. Tapi Aku tidak bisa segera tidur karena pramugari datang menawarkan makan malam. Selesai makan malam aku mencoba untuk mencari beberapa film namun tidak ada yang menarik minatku. Aku lihat ke sebelah ternyata suami telah tertidur dengan nyenyak. Dia terlihat sangat lelah karena telah bangun pagi sekali kemudian ke Masjidil Haram untuk sholat subuh dan Tawaf Wada’, ditambah lagi perjalanan ke bandara yang cukup melelahkan. Lama tidak bisa tidur Aku mencoba membayangkan seperti apa Kota Kairo dari penjelasan di artikel-artikel yang telah aku baca. Kota tua dengan peradaban kuno yang telah mengukir banyak sejarah manusia. Bahkan sampai diberitakan Allah dalam Al Qur’an. “Luar biasa bangsa ini, sampai Allah menjadikannya pelajaran bagi umat manusia”, batinku dalam hati. Semoga aku nanti di sana banyak mendapat pelajaran yang akan makin memperkuat keimananku pada Allah, harap ku. Sesungguhnya memang Allah memerintahkan kita banyak berjalan di muka bumi ini. Sebagaimana FirmanNya dalam Al Quran Surat An Naml 69 yang berbunyi,”Katakanlah “Berjalanlah kamu di bumi, lalu perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang yang berdosa”. Diperjelas lagi oleh Allah dalam surat Al Mu’min 82 dengan FirmanNya, “ Maka apakah mereka tiada mengadakan perjalanan di muka bumi lalu memperhatikan betapa kesudahan orang-orang yang sebelum mereka. Adalah orang-orang yang sebelum mereka itu lebih hebat kekuatannya dan lebih banyak bekas-bekas mereka di muka bumi, maka apa yang mereka usahakan itu tidak dapat menolong mereka” Ayat-ayat ini makin meyakinkan Aku bahwa safari religi yang kami lakukan mulai dari ziarah ke Makam Rasul di Madinah, Umroh di Masjidil Haram Mekah dan sekarang dilanjutkan ke Kairo juga termasuk rangkaian ibadah yang disukai Allah. Aku berharap mendapat pengetahuan yang banyak dan makin mampu memahami hakekat hidup. Sehingga lebih bersyukur dan senantiasa bertasbih serta khusuk dalam beribadah. Aamiin YRA. Spirit ini makin membuat aku bersemangat untuk segera menjalajahi setiap sejarah yang ada di negeri seribu menara itu. Lamunanku terhenti ketika melihat keluar jendela pesawat, terlihat perairan luas yang kiri kanannya dipenuhi oleh sinar lampu. “Sungai Nil”, seruku dalam hati. Sungguh sangat indah banyangan cahaya kerlap kerlip lampu itu jatuh di perairan sungai. Kairo dari udara begitu indah. Sebentar lagi kami akan mendarat di sana. Kairo Aku datang!!! tantanganGurusiana hari ke 37
apa tujuan di balik perintah mengadakan perjalanan di muka bumi